Jumat, 12 Juni 2020

Menginstal Debian Linux

Menginstal Debian Linux

Sekali BIOS mulai memboot dari CD- atau DVD-ROM, menu bootloader Isolinux muncul. Pada tahap ini, kernel Linux belum dimuat; menu ini mengizinkan Anda untuk memilih kernel untuk diboot dan memasukkan parameter yang memungkinkan untuk dikirim ke proses.
Untuk instalasi standar, Anda hanya perlu memilih "Install" atau "Graphical Install" (dengan tombol arah), kemudian tekan tombol Enter untuk memulai proses instalasi selanjutnya. Jika DVD-ROMnya ialah disk "Multi-arch", dan mesinnya memiliki prosesor Intel atau AMD 64 bit, pilihan menu "64 bit install" dan "64 bit graphical install" memungkinkan instalasi varian 64 bit (amd64) daripada varian bawaan yang 32 bit (i386). Dalam prakteknya, versi 64 bit hampir selalu dapat digunakan: kebanyakan prosesor terbaru ialah prosesor 64 bit dan versi 64 bit menangani lebih baik RAM berukuran besar yang cenderung dimiliki oleh komputer baru.
Info Sekilas
32 atau 64 bit? Perbedaan mendasar antara sistem 32 dan 64 bit ialah ukuran pengalamatan memoti. Pada teorinya, sebuah sistem 32 bit tidak dapat bekerja dengan RAM lebih dari 4 GB (232 bytes). Pada prakteknya, memungkinkan untuk bekerja pada batasan ini dengan menggunakan varian kernel 686-pae, sejauh prosesor dapat menangani fungsionalitas PAE (Physical Address Extension). Walaupun demikian, menggunakannya akan berpengaruh penting terhadap kinerja sistem. Itulah mengapa sangat berguna untuk menggunakan mode 64 bit pada server dengan jumlah RAM yang besar. Untuk komputer kantor (di mana beberapa persen perbedaan performanya tak berarti), Anda harus tetap memikirkan bahwa beberapa program proprietary tak tersedia untuk versi 64 bit (seperti Skype, sebagai contoh). Secara teknis memungkinkan untuk membuatnya bekerja pada sistem 64 bit, namun Anda harus menginstall versi 32 bit seluruh pustaka yang diperlukan (lihat Bagian 5.4.5, “Dukungan Multi-Arch”), dan kadang-kadang menggunakan setarch atau linux32 (dalam paket util-linux) untuk mengelabuhi aplikasi mengenai sifat sistem.

Penting !!
Instalasi di samping sistem Windows yang sudah ada
Jika komputer telah menjalankan Windows, tak perlu menghapus sistem untuk menginstall Debian. Anda dapat memiliki kedua sistem sekaligus, masing-masing terinstall pada disk atau partisi yang berbeda, dan memilih mana yang akan dimulai ketika memboot komputer. Konfigurasi ini biasanya disebut "dual boot", dan instalasi sistem Debian dapat menyiapkannya. Hal ini dilakukan selama tahap pemartisian hard disk dalam instalasi dan ketika menyiapkan bootloader (lihat bilah sisi PRAKTEKNYA Mereduksi partisi Windows dan HATI-HATI Bootloader dan dual boot). Jika Anda telah memiliki sistem Windows, Anda bahkan dapat menghindari penggunaan CD-ROM; Debian menawarkan sebuah program Windows yang akan mengunduh installer Debian yang ringan dan mengaturnya pada hard disk. Selanjutnya Anda hanya perlu mereboot komputer dan memilih antara boot Windows normal atau memboot program instalasi. Anda juga dapat menemukannya pada website yang didedikasikan dengan nama eksplisit...
http://ftp.debian.org/debian/tools/win32-loader/stable/ 
http://www.goodbye-microsoft.com/

BootLoader
Bootloader ialah program level-rendah yang bertanggung jawab untuk booting kernel Linux setelah BIOS melalui kontrolnya. Untuk menangani tugas ini, bootloader harus dapat menemukan kernel Linux untuk diboot pada cakram. Pada arsitektur i386 dan amd64, dua program yang kebanyakan digunakan untuk melakukan tugas ini ialah LILO, yang lebih tua dari keduanya, dan GRUB, penggantinya yang lebih modern. Isolinux dan Syslinux ialah alternatif yang seringkali digunakan untuk memboot dari removable media.


Setiap entri menu tersembunyi baris perintah boot yang spesifik, yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan dengan menekan tombol TAB sebelum memvalidasi entri dan booting. Menu “Bantuan” menampilkan antarmuka baris perintah lama, di mana tombol F1 ke F10 menampilkan layar bantuan yang berbeda menjelaskan berbagai pilihan yang tersedia. Anda akan jarang menggunakan pilihan ini kecuali pada kasus yang spesifik.
Mode “mahir” (dapat diakses pada menu “Pilihan tingkat lanjut”) merinci seluruh pilihan yang mungkin dalam proses instalasi, dan mengizinkan navigasi di antara berbagai langkah tanpa terjadi secara otomatis dalam urutannya. Berhati-hatilah, mode sangat bising ini dapat memusingkan karena banyaknya pilihan konfigurasi yang ditawarkan. 
Layar boot
Tampilan Boot Layer

Setelah booting, program instalasi memandu Anda selangkah demi selangkah melalui proses. Bagian ini menyajikan setiap langkah ini secara detil. Di sini kita mengikuti proses sebuah instalasi dari DVD-ROM Multi-Arch (lebih spesifiknya, versi beta4 installer untuk Jessie); instalasi netinst, maupun rilis final installer, mungkin nampak sedikit berbeda. Kami juga akan membahas instalasi mode grafis, namun perbedaan dari instalasi “klasik” (mode-teks) adalah hanya dalam tampilan visual. 

1. Memilih bahasa

Program instalasi dimulai dengan bahasa Inggris, namun langkah pertama memungkinkan pengguna memilih bahasa yang akan digunakan pada seluruh proses. Memilih Prancis, misalnya, akan menyediakan instalasi yang seluruhnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis (dan hasilnya sistem terkonfigurasi dalam bahasa Prancis). Pilihan ini juga dapat digunakan untuk menentukan pilihan bawaan yang sesuai pada langkah berikut (terutama tata letak papan tik).
Navigasi dengan papan tik
Beberapa langkah proses instalasi memerlukan Anda untuk memasukkan informasi. Layar ini memiliki beberapa area yang mungkin “memiliki fokuss” (area entri teks, cekbox, daftar pilihan, tombol OK dan Batal), dan tombol TAB memungkinkan Anda berpindah dari satu ke yang lainnya.Pada mode grafis, Anda dapat menggunakan tetikus sebagaimana biasanya pada deskto grafis yang terinstall.

Memilih bahasa


Memilih bahasa

2. Memilih Negara

Langkah kedua berisi pemilihan negara Anda. Digabungkan dengan bahasa, informasi ini mengaktifkan program yang menawarkan tata letak papan tik yang sesuai. Hal ini juga memengaruihi konfigurasi zona waktu. Di Amerika Serikat, papan tik yang disarankan ialah standar QWERTY, dan pilihan zona waktu yang sesuai ditawarkan. 
Memilih negara 
Memilih negara


3. Memilih tata letak papan tik

Usulan papan tik “American English” biasanya sesuai dengan tata letak QWERTY. 
Pilihan papan tik 
Pilihan papan tik

4. Mendeteksi Perangkat Keras

Langkah ini sepenuhnya otomatis dalam berbagai kasus umumnya. Installer mendeteksi perangkat keras, dan mencoba mengidentifikasi cakram CD-ROM yang digunakan untuk mengakses isinya. Memuat modul yang sesuai dengan berbagai komponen perangkat keras yang terdeteksi, dan kemudian “mounts” CD-ROM untuk membacanya. Langkah sebelumnya sepenuhnya merupakan isi dari citra boot yang disertakan dalam CD, berkas yang berukuran terbatas dan dimuat ke dalam memori oleh BIOS ketika booting dari CD.
Installer dapat bekerja dengan sebagian besar drive, khsusnya periferal standar ATAPI (kadang-kadang disebut IDE dan EIDE). Akan tetapi, jika deteksi pembaca CD-ROM gagal, installer menawarkan pilihan untuk memuat modul kernel (misalnya dari USB key) sesuai dengan penggerak CD-ROM. 

5. Memuat Komponen

Sekarang konten CD telah tersedia, installer memuat seluruh berkas yang diperlukan untuk melanjutkan pekerjaannya. Termasuk penggerak tambahannya untuk perangkat keras selanjutnya (khususnya kartu jaringan), sebagaimana komponen program instalasi. 
 

6. Mendeteksi Perangkat Keras Jaringan

Langkah otomatis ini mencoba mengidentifikasi kartu jaringan dan memuat modul yang sesuai. Jika deteksi otomatis gagal, Anda dapat memilih modul untuk dimuat secara manual. Jika tidak ada modul yang bekerja, masih memungkinkan untuk memuat modul spesifik dari perangkat removable. Solusi terakhir ini biasanya hanya diperlukan jika penggerak yang cocok tidak disertakan dalam kernel Linux standar, namun tersedia di tempat lain, misalnya website pabriknya.
Langkah ini seharusnya sangat berhasil untuk istalasi netinst, karena paket Debian harus dimuat dari jaringan. 

7. Mengonfigurasi Jaringan

Untuk sebanyak mungkin mengotomasi proses, installer berusaha mengotomasi konfigurasi jarigan dengan DHCP (untuk IPv4) dan dengan menemukan jaringan IPv6. Jika ini gagal, akan menawarkan pilihan lainnya: coba lagi dengan konfigurasi DHCP normal, mencoba konfigurasi DHCP dengan mendeklarasikan nama mesin, atau atur konfigurasi jaringan statis.
Pilihan terakhir ii memerlukan sebuah alamat IP, sebuah subnet mask, dan alamat IP untuk gateway potensial, nama mesin, dan nama domain.
Warning !!
Jangan berimprovisasi
Kebanyakan jaringan lokal ialah berdasarkan asumsi bahwa seluruh mesin dapat dipercaya, dan konfigurasi yang tak memadai dari sebuah komputer akan sering mengusik seluruh jaringan. Jadi, jangan hubungkan mesin Anda ke jaringan tanpa persetujuan administrator lebih dahulu pada pengaturan yang sesuai (contoh, alamat IP, netmask, dan alamat broadcast).
Latest
Next Post

0 komentar:

Berikan Tanggapan Positif Dan Membangun